Tugas 4
kebudayaan Jakarta
Daerah Khusus Ibukota
Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) merupakan ibu negara Indonesia, dan juga merupakan
satu-satunya bandaraya di Indonesia yang bertaraf provinsi. Jakarta terletak di bahagian
barat laut Pulau Jawa. Dahulunya, Jakarta
pernah dikenali dengan nama Sunda Kelapa (sebelum tahun 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia, atau Jacatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972).
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan :
6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 7,552,444 orang (2007). Wilayah
metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang diduduki sekitar
23 juta orang, merupakan kawasan metropolitan yang terbesar di Indonesia dan
kedua terbesar di dunia.
Suku
Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya umumnya bertempat tinggal
di Jakarta.
Sejumlah pihak berpendapat bahwa Suku Betawi berasal
dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis,
mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah
campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa
yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru
di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain
yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Melayu, Jawa, Arab, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, dan Tionghoa.
Bahasa
Sifat campur-aduk dalam bahasa
Betawi atau Melayu Dialek Jakarta atau Melayu Batavia adalah cerminan dari
kebudayaan Betawi secara umum, yang merupakan hasil dari asimilasi kebudayaan,
baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing.
Kesenian dan Kebudayaan
Jakarta (Betawi)
Jakarta memiliki kesenian dan kebudayaan yang beragam, dan berikut beberapa
kesenian dan kebudayaan yang ada di Jakarta:
Rumah Adat
Rumah adat asal Jakarta ini bernama rumah
kebaya. Bentuk atap rumah yaitu perisai landai yang diteruskan dengan atap
pelana yang lebih landai, terutama pada bagian teras. Bangunannya ada yang
berbentuk rumah panggung dan ada pula yang menapak di atas tanah dengan lantai
yang ditinggikan. Terdapat halaman rumah yang luas dan terdapat pagar paling
luar dari rumah tersebut. Bentuknya sederhana dan terbuat dari kayu dengan
ukiran khas betawi dengan bentuk rumah kotak ( dibangun diatas tanah berbetuk
kotak). Rumah ini terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar
mandi, dapur dan teras extra luas.
Pakaian Adat
Pakaian adat Jakarta di bagi menjadi pakaian
adat untuk wanita dan laiki-lali. Untuk laki-laki biasanya menggunakan baju
koko, celana batik, kain pelekat atau pun sarung yang di taruh di leher serta
peci yang digunakan, sedangkan wanita mengunakan baju kurung lengan pendek atau
pun kebaya, dengan menggunakan kain sarung batik dan menggunakan kerudung.
Untuk pakaina saat pernikahan pakaian laki-laki di buat Dandanan cara haji.
Pakaian pengantin laki-laki ini meliputi jubah dan tutup kepala, sedang kan
bagi perempuan dibuat dandanan ala nona Cina dengan blus berwarna
cerah.Bawahannya menggunakan rok atau disebut Kun yang berwarna gelap dengan
model duyung. Warna yang sering digunakan hitam atau merah hati. Sebagai
pelengkap bagian kepala digunakan kembang goyang dengan motif burung hong
dengan sanggul palsu, dilengkapi dengan cadar di bagian wajah
Seni Tari
Betawi atau Jakarta memiliki kesenian tari
yang ada di daerah tersebut, diantaranya :
Tari Topeng.
Tari ini sudah cukup lama di kenal sebagai tari tradisional asal betawi. Seni
tari ini biasanya di gelar saat ada pernikahan, acara sunatan dan membayar
nazar. Dalam Topeng Betawi, para penari memakai topeng dan bercerita lewat seni
gerak. Kini tari Topeng Betawi sudah banyak dikreasikan, sehingga Tarian Betawi
pun semakin beragam.
Musik
Ada beberpaka musik khas Jakarta diantaranya
:
Gambang Kromong. Kesenian musik
ini merupakan perpaduan dari kesenian musik setempat dengan Cina. Hal ini dapat
dilihat dari instrumen musik yang digunakan, seperti alat musik gesek dari Cina
yang bernama Kongahyan, Tehyan dan Sukong. Sementara alat musik Betawi antara
lain; gambang, kromong, kemor, kecrek, gendang kempul dan gong. Kesenian
Gambang Kromong berkembang pada abad 18, khususnya di sekitaran daerah
Tangerang.
Bela diri
Betawi atau Jakarta memiliki jenis bela diri
tersendiri yang bernama Pencak Silat. Bela diri ini dimainkan oleh 2 orang yang
memainkan dengan menggunakan pakaian khas betawai yaitu menggunakan baju koko,
ikat pinggang khas betawi serta menggunakan peci. Biasanya bela diri ini
dgunakan sebagai perlengkapan pada acara pernikahan atau pentas lainnya.
Kesenian
Berikut kesenian lain yang ada di betawi atau
Jakarta :
Ondel-Ondel. Ondel-ondel adalah
sebuah kesenian betawi berupa boneka yang tingginya mencapai sekitar ± 2,5 m
dengan garis tengah ± 80 cm, boneka ini dibuat dari anyaman bambu agar dapat
dipikul dari dalam oleh orang yang membawanya.Boneka tersebut dipakai dan
dimainkan oleh orang yang membawanya. Pada wajahnya berupa topeng atau dengan
kepala yang diberi rambut dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki
biasanya di cat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna
putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar